Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel – Ketika kita mendengar kata mesin diesel maka yang ada di benak kita ialah sebuah mesin yang kuat serta selalu mengikuti perkembangan teknologi, terkenal bandel, mempunyai performa yang kuat serta menggunakan bahan bakar solar. perbedaan mesin berbahan bakar solar dengan mesin berbahan bakar bensin ialah selain dari bahan bakar yang di gunakan, hal lainnya ialah sistem bahan bakar yang di gunakan juga berbeda.
Apabila pada mesin berbahan bakar bensin proses startingnya terjadi karena bantuan percikan api yang kemudian bercampur dengan udara di ruang bakar, sedangkan pada mesin diesel proses startingnya ialah bercampurnya udara bersih dengan solar yang di semburkan kemudian di bakar di ruang bakar dengan kompresi yang tinggi sehingga terjadi ledakan yang mendorong piston bergerak bolak-balik.
Bagaimana Cara Kerja Sistem Bahan Bakar Mesin Diesel ?
Pada sistem bahan bakar mesin diesel feed pump menghisap bahan bakar dari tangki bahan bakar, kemudian bahan bakar di saring oleh fuel filter dan kandungan air yang terdapat pada bahan bakar di pisahkan oleh fuel sedimenter sebelum di alirkan ke pompa injeksi bahan bakar ,kemudian dari pompa injeksi lewat pipa injeksi ,bahan bakar di alirkan ke injector untuk di injeksikan ke ruang bakar.
Ada beberapa komponen dalam mesin diesel yang membantu terjadinya proses pembakaran di dalam ruang bakar ialah injektor dan pompa injeksi atau di sebut juga Self ignition. mesin diesel memiliki efisiensi termal terbaik di bandingkan dengan mesin pembakaran dalam maupun pembakaran luar yang lainnya, karena mesin diesel memiliki rasio kompresi yang sangat tinggi. mesin diesel kecepatan rendah dapat memiliki efisiensi termal lebih dari 50%.
Mesin diesel memiliki dua type yaitu tipe dua tak dan empat tak, namun yang lebih populer dan banyak di minati masyarakat ialah yang tipe empat tak, serta banyak di gunakan untuk mesin mobil dan penggerak industri.yang di maksud mesin diesel empat tak atau empat langkah yaitu mesin tipe ini mempunyai sistem kerja empat langkah yaitu langkah hisap, langkah kompresi, langkah usaha serta langkah buang. untuk menghasilkan sebuah tenaga yang di gunakan untuk menggerakkan komponen lainnya maka ke empat langkah tersebut bekerja secara bersamaan.
Pada saat mesin diesel bekerja, maka ada empat langkah yang mempengaruhi serta yang di lalui sehingga tercipta performa mesin diesel yang handal, ke empat langkah tersebut yaitu :
Langkah-Langkah Mesin Diesel Ketika Bekerja
- Langkah hisap, : Langkah saat udara masuk ke dalam ruang bakar melalui katup , situasi ini terjadi ketika piston bergerak dari arah TMA ke arah TMB, sedangkan kondisi katup buang pada saat itu tertutup.
- Langkah Kompresi : proses penekanan udara oleh piston saat bergerak dari TMB ke TMA , dan kondisi katup udara hisap dan buang dalam keadaan tertutup maka hal ini mengakibatkan tekanan dan suhu udara naik.
- Langkah Kerja : ada sistem pembakaran pada tahapan ini dan piston bergerak mendorong dan bekerja menggerakkan mesin , kondisi ini terjadi terus menerus saat torak bergerak dari TMA menuju TMB.
- Langkah Buang : Hasil dari pembakaran akan di buang melalui katup buang pada tahap ini kondisi piston akan bergerak dari TMA menuju ke TMB, sedangkan kondisi katup hisap masih tertutup.
Pada mesin diesel ada suatu proses yang sangat penting yaitu proses pembakaran yang akan mengakibatkan mesin diesel menjadi hidup,pada proses ini semua komponen yang mempengaruhi ruang bakar bekerja secara maksimal, berikut ini beberapa tahapan terjadinya proses pembakaran pada mesin diesel :
Tahapan Proses Pembakaran Mesin Diesel
1. Waktu Pembakaran Tertunda ( A – B ).
Pada periode ini sering di sebut dengan fase persiapan pembakaran sebab partikel- partikel bahan bakar yang di injeksikan bercampur dengan udara di dalam silinder agar mudah terbakar.
2. Perambatan Api ( B-C ).
Untuk tahapan ini campuran bahan bakar dan udara akan terbakar di beberapa tempat, kemudian api akan merambat dengan kecepatan tinggi sehingga seolah-olah campuran terbakar sekaligus sehingga menyebabkan tekanan dalam silinder naik. pada proses ini di sebut dengan pembakaran letup.
3. Pembakaran langsung.( C-D )
Pembakaran langsung ini terjadi akibat dari nyala api dalam silinder di injeksikan secara langsung dan terbakar. pada pembakaran langsung ini dapat di kontrol dari jumlah bahan bakar yang di injeksikan, pada periode ini sering di sebut juga periode pembakaran di kontrol.
4. Pembakaran Lanjut.( D-E )
Pada periode ini injeksi bahan bakar telah berakhir di suatu titik D, namun bahan bakar tadi belum semuanya terbakar, sehingga walaupun injeksi telah berakhir namun pembakaran masih tetap berlangsung, apabila pembakaran lanjut ini terlalu lama maka temperatur gas buang akan semakin tinggi sehingga menyebabkan efisiensi panas menjadi turun.
Pada prinsipnya agar sistem bahan bakar mesin diesel dan proses pembakaran di ruang bakar menjadi sempurna, maka untuk masing-masing komponen utama terjadinya proses pembakaran harus selalu terjaga dan di rawat secara benar dan teratur, agar tidak menimbulkan masalah pada mesin diesel ketika akan di hidupkan dan agar mesin diesel tersebut mempunyai performa yang bagus dan mudah untuk di hidupkan.
Ketika kita mengisi bahan bakar usahakan jangan sampai tercampur dengan kotoran atau bahan cair lainnya yang dapat menimbulkan masalah pada proses pembakaran, perlu di perhatikan juga bahwa filter solar harus sering di periksa dan apabila telah rusak untuk segera lakukan penggantian dengan yang baru agar supaya solar yang masuk ke bospom dan nozle benar-benar bersih dan lancar.
Perlu di perhatikan ketika kita menghidupkan mesin diesel dan terdengar suara mesin tersebut kurang setabil atau terdengar pincang dan agak berat, kemungkinan yang terjadi ialah adanya kendala pada sistem suplai bahan bakar ke ruang bakar dan biasanya di sebabkan oleh salah satu komponen penyemprot bahan bakar macet atau tersumbat kotoran, yang sering terjadi ialah nozle mengalami macet atau aus sehingga proses pengabutan bahan bakar tidak maksimal dan membuat suara mesin tidak teratur serta tenaga mesin diesel menjadi lemah.
Apabila masalah tersebut terjadi maka lakukan perbaikan dengan membuka bagian nozle tersebut kemudian coba bersihkan tiap lubang pada nozle tersebut dengan solar dan lakukan penyetelan dan pengukuran tekanan sesuai setandar, agar proses pengabutan sempurna sesuai ukuran tekanan mesin diesel tersebut, pastikan ketika memasang pipa solar dari bospom ke nozle tidak ada udara di dalam pipa solar yang hal tersebut dapat menggangu laju bahan bakar tidak sempurna atau istilah di masyarakat menyebutnya dengan nama masukl angin.
Oleh sebab itu sebelum ujung pipa solar dan bospom serta nozle di kencangkan, maka sebaiknya lakukan proses engkol mesin sampai solar dari bospom tersebut keluar melalui pipa solar yang menempel ke nozle, kemudian baru kencangkan bagian drat yang menyambung pada bagian ujung nozle maupun bospom mesin diesel.
Sampai di sini dulu perjumpaan kita, semoga artikel yang sangat sederhana ini bisa bermanfaat dan mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam proses penulisannya, dan sampai bertemu pada artikel yang selanjutnya.