Fungsi Tabung Pompa Air – Pompa Air adalah mesin hidrolik yang dirancang untuk mentransmisikan cairan. Dengan penggerak yang mengubah energi mekanik motor menjadi energi mekanis fluida bergerak, sehingga pompa mengangkat fluida hingga ketinggian tertentu dan mengirimkan pada jarak tertentu. Pompa air bias digunakan oleh masyarakat untuk mengambil air bersih dari dalam sumur atau tempat penampungan air. Pompa air dapat menyedot dan membuang air disebabkan oleh putaran impeler yang menimbulkan tarikan.
Tarikan yang dihasilkan dari putaran impeler akan terus menarik air dari dalam sumur untuk dialirkan melalui pipa out dan kemudian impeler akan mendorong air menuju ke penampungan air. Siklus ini akan terus berjalan apabila impeler masih berputar dengan dialiri aliran listrik. Dalam sebuah pompa air terdapat bagian-bagian seperti bodi pompa air, penutup kipas angin, bagian kapasitor, lilitan utama, lilitan bantu, bagian rotor, bering atau leher, output, input, bagian tabung, otomatis, impeler, penampung air, poros dan kaki pompa air.
Bagian bagian dari pompa air tersebut memiliki peranan dan fungsinya masing masing. Didalam pompa air setiap bagian memiliki tugasnya masing-masing. Salah satu bagian yang jarang diketahui oleh banyak orang pengguna pompa air yaitu ada di bagian tabung. Didalam tabung dilengkapi dengan membran. Membran terbuat dari bahan karet ban yang tebal. Tangki atau tabung ini dipasang pada output atau saluran air keluar pada pompa air yang biasanya digunakan pada sistem pengoperasian otomatis dengan menggunakan sistem pressure switch.
Tabung ini memiliki fungsi yang masih banyak orang belum mengetahuinya. Pada umumnya fungsi tabung pada pompa air adalah hanya untuk memberikan tekanan kedalam water pump agar proses tekanan yang di tunjukkan kepada pressure swicth berjalan lebih lembut. Namun sebenarnya masih ada beberapa fungsi lain dari bagian tabung pada pompa air, baik itu pompa air DAB, Shimizu atau merk yang lainnya. Untuk mengetahui lebih lanjut tentang fungsi tabung pompa air mari simak ulasan berikut ini.
Fungsi Tabung Pompa Air & Cara Kerjanya
Selain fungsinya saya juga akan memberikan cara kerja tabung pompa air. Seperti yang sudah saya sampaikan diatas bahwa setiap bagian dari pompa air memiliki tugasnya masing-masing dengan cara kerja yang disesuaikan dengan fungsinya. Selain fungsi yang telah saya sebutkan diatas, ada beberapa fungsi lainnya yang dapat kalian ketahui berikut ini. Berikut ini saya telah merangkum fungsi dan cara kerja tabung yang terdapat pada pompa air.
Fungsi Tabung Pompa Air
Pada umumnya fungsi tabung pada pompa air adalah hanya untuk memberikan tekanan kedalam water pump agar proses tekanan yang di tunjukkan kepada pressure swicth berjalan lebih lembut. Selain itu tabung juga berfungsi untuk menyimpan air bertekanan untuk sementara yang dilengkapi membran yang dapat memisahkan air dan udara. Dengan prinsip kerja water pressure tank berguna untuk menstabilkan tekanan air dalam kran. Bagian membran yang terdapat didalam tabung memiliki fungsi untuk menjaga daya tahan pressure swicth. Dengan adanya udara bertekanan pada membran akan membantu menekan air dan hasil tekanan yang dihasilkan oleh pompa air akan lebih stabil. Tabung dengan membran akan memisahkan air agar tidak menyentuh bagian tabung, sehingga tabung tidak mudah berkarat. Selain fungsi tersebut, fungsi lain dari tabung yaitu dapat menghemat penggunaan listrik pada pompa, meratakan sistem tekanan air pada sistem perpipaan, sebagai bantalan udara, sehingga pompa bisa off secara halus dan lembut tanpa adanya lonjakan dan dapat mengurangi efek palu air akibat kran air dimatikan tiba tiba atau kran air mati tiba tiba.
Cara Kerja Tabung Pompa Air
Pada saat pompa air pada kondisi belum dihidupkan, tekanan air dalam perpipaan masih 0 bar. Tekanan udara didalam tabung standarnya berisi angin 1,5 bar yang sudah diisi oleh pabriknya. Tekanan udara tersebut kemudian akan menekan membran hingga mengempis. Ketika pompa dihidupkan dan tekanan air mulai menekan membran maka membran akan mengembang dan udara dalam tabung akan tertekan sehingga tekanannya akan ikut naik. Apabila kran air tidak dibuka maka tekanan air akan terus naik dan pompa akan terus menekan air dalam membran hingga 4 bar dan pompa kan mati atau off. Karena pressure swicth off pada saat tekanan maksimal yaitu 4 bar. Udara di dalam tabung juga akan naik menjadi 4 bar. Setelah kondisi tersebut kondisi pompa mati dan ada kran air yang dibuka maka secara perlahan tekanan akan turun menjadi 3 bar dan seterusnya. Udara bertekanan yang terdapat pada tabung akan menekan tekanan air hingga 2 bar. Setelah tekanan air mencapai 2 bar maka pressure swicth secara otomatis akan menghidupkan pompa kembali. Kesimpulannya adalah apabila tekan air mencapai batas maksimal yaitu 4 bar, maka tekanan udara dalam tangki juga akan ikut naik hingga 4 bar, maka secara otomatis pompa air akan off. Saat kondisi pompa off dan ada kran yang dibuka, maka tekanan udara akan menekan tekanan air yang terdapat pada membran hingga ke tekanan terendah yaitu 2 bar dan secara otomatis pressure swicth akan menghidupkan kembali pompa air.
Demikian informasi yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat dan menambah wawasan kalian semua para pembaca yang baik hati dan tidak sombong. Sekian dan terima kasih telah membaca artikel yang saya sajikan.